Minggu, 02 Agustus 2009

Permainanku Dulu Lebih Baik

Waktu itu belum ada yang namanya playstation(PS), Nintendo, dan sebagainya, kaloupun ada yang namanya Game watch aja udah yang paling wah. Jadi dulu kalo bermain adalah permainan tradisional yang kebanyakan dimainkan secara berkelompok. Sodor, Benteng, Genderan (kelereng), ampyang, Dampar, dan Banyak lagi yang lain(pastinya di daerah lain bisa berbeda namanya). Tapi sekarang anak anak lebih senang bermain dengan permainan import. PS, Nintendo, Bom Bom Car, Game online dan apalah itu namanya.

Sebenarnnya kalo dilihat dilihat dari segi manfaat permainan tradisional memiliki manfaat yang lebih ketimbang permainan impor. Dari segi sosial permainan tradisional melatih anak untuk bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Selain itu juga melatih kelincahan seorang anak, karena umumnya permainan terdisional mengandalkan kemampuan anak untuk bergerak, mengeksplor keaktifan mereka. dan juga melatih anak untuk berinteraksi dangan alam dimana anak jaman sekarang susah untuk mendapatkan yang satu ini, sulit untuk bercengkrama dengan alam liar, kalaupun ada untuk melakukannya saja mungkin harus bayar, karena semakin sempitnya alam liar dan semakin sempit, semakin sempit terus.

Dari segi dampak yang ditimbulakan permainan impor memiliki lebih banyak dampak negatif terhadap seorang anak, seperti merusak kashatan mata karena terlalu lama melihat layar monitor. Dampak lainnya adalah memerlukan energi listrik untuk melakukannya dimana dunia saat ini tengah dihadapkan pada persoalan krisis energi. Dan satu lagi yang paling penting., harga permainan impor tidak murah. Alatnya harus beli impor, listrik yang digunakan harus bayar, atau mungkin harus menyewa fasilitasnya di tempat rental.

Jadi permainan tradisional itu lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan dari pada permainan modern yang kebanyakan diimpor dari luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Blog lain